Pemerintah Desa Purwasari Gelar Kegiatan Edukatif untuk Wujudkan Generasi Sehat, Cerdas, dan Bahagia

  • Septhina Latifah
  • 23 Oktober 2025
  • 87 x

Purwasari, Wanareja — Pemerintah Desa Purwasari menggelar serangkaian kegiatan edukatif dan sosial pada hari selasa 21 Oktober 2025 yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, tumbuh kembang anak, serta pembentukan karakter sejak dini. Kegiatan tersebut meliputi:

  1. Penyuluhan Tumbuh Kembang Optimal Tanpa Stunting bagi Orang Tua,

  2. Sosialisasi/Penyuluhan Dampak Bullying bagi Fisik dan Psikologis Anak, dan

  3. Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) serta Lomba Menggambar dan Mewarnai Bebas.

Acara yang berlangsung di Balai Desa Purwasari ini dihadiri oleh Penjabat Kepala Desa Purwasari, Grady Grifandi Delevi, perangkat desa, pengurus TP PKK Desa Purwasari, para Kader Posyandu, Organisasi Muslimat NU, Bidan Desa Purwasari Yuni Susi Susanti, Wakil Ketua TP PKK Desa Purwasari Siti Partimah, serta para guru, orang tua, dan siswa-siswi PAUD dan RA se-Desa Purwasari.

Dalam sambutannya, PJ Kepala Desa Purwasari Grady Grifandi Delevi menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga dan lembaga pendidikan yang turut mendukung kegiatan edukatif ini.
Beliau menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia dimulai dari keluarga, dengan perhatian penuh terhadap kesehatan dan karakter anak sejak usia dini.

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata perhatian Pemerintah Desa Purwasari terhadap masa depan generasi muda. Anak-anak yang sehat, tumbuh optimal, dan berakhlak baik adalah pondasi utama kemajuan desa. Kami berharap para orang tua terus berperan aktif dalam mendampingi tumbuh kembang anak dan membentuk lingkungan yang aman dari kekerasan atau perundungan,” ujar Grady.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan tentang tumbuh kembang optimal tanpa stunting yang disampaikan oleh Bidan Desa Purwasari, Yuni Susi Susanti.
Dalam paparannya, beliau menjelaskan pentingnya asupan gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, serta pola asuh yang mendukung perkembangan anak secara fisik, kognitif, dan emosional.

“Stunting bukan hanya soal tinggi badan, tapi juga soal perkembangan otak dan masa depan anak. Orang tua harus memperhatikan gizi, kebersihan, dan kasih sayang sebagai bagian penting dari tumbuh kembang optimal,” jelas Yuni.

Selanjutnya, Wakil Ketua TP PKK Desa Purwasari, Siti Partimah, memberikan penyuluhan tentang dampak bullying terhadap fisik dan psikologis anak.
Beliau menegaskan bahwa bullying dapat menyebabkan trauma jangka panjang, menurunkan rasa percaya diri, hingga mengganggu perkembangan sosial anak.

“Anak-anak perlu diajarkan untuk saling menghormati dan berani berkata tidak pada perundungan. Orang tua juga harus peka terhadap tanda-tanda anak menjadi korban atau pelaku bullying,” tutur Siti Partimah.

Sebagai bentuk edukasi kebersihan dan kreativitas, kegiatan dilanjutkan dengan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) bersama para siswa, dilanjutkan dengan Lomba Menggambar dan Mewarnai Bebas yang diikuti oleh anak-anak PAUD dan RA se-Desa Purwasari.
Kegiatan berlangsung meriah dan penuh keceriaan. Anak-anak tampak antusias mengikuti lomba sambil belajar pentingnya menjaga kebersihan tangan sebagai salah satu cara mencegah penyakit.

Rangkaian kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Desa Purwasari dalam mendukung program nasional pencegahan stunting, pendidikan karakter, dan kebersihan lingkungan.
Diharapkan kegiatan seperti ini terus berlanjut agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola asuh positif, kesehatan anak, dan budaya hidup bersih demi terciptanya generasi Purwasari yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.




Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin


  Go Top